Senin, 21 Februari 2011

Gembok roda adalah perangkat untuk menghambat kendaraan yang melanggar aturan larangan parkir dijalankan dengan mengembok salah satu roda sehingga kendaraan yang melanggar terkunci. Untuk membuka gembok roda, pelanggar harus melaporkan keinstansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk membuka kunci setelah membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya. Pemasangan gembok roda ini merupakan perangkat penegakan hukum yang banyak digunakan di Eropa dan Amerika, dan sekarang sudah mulai digunakan di Jakarta dan Palembang. Di Jakarta prosedural[1] penerapan sanksi gembok roda para pemilik kendaraan diberikan toleransi waktu 15 menit bagi para pemilik untuk segera memindahkan kendaraan masing-masing jika tidak ingin dilakukan penggembokan. Bila waktu toleransi habis, petugas Dishub akan menggembok bagian depan dan menempel surat pemberitahuan di kaca mobil. Pemilik kendaraan juga akan mendapat surat Tilang dari kepolisian. Bila pemilik kendaraan ingin gembok dibuka, ia harus membayar denda di Kantor Dishub di Jatibaru. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Dasar hukum * 2 Pro dan Kontra * 3 Lihat pula * 4 Pranala luar * 5 Referensi [sunting] Dasar hukum Dasar hukum menggembok kendaraan yang salah parkir di Jakarta adalah[2] Peraturan Daerah No 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau, serta Penyeberangan. Juga Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dalam penggembokan mobil yang diparkir liar, jika dalam jangka l0 menit hingga setengah jam, kunci tidak kunjung diambil di kantor Dishub, aparat akan menderek mobil yang diparkir liar itu. Biaya derek Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu akan dikenakan kepada pemilik kendaraan. [sunting] Pro dan Kontra Dalam pelaksanaan penggembokan kendaraan yang salah parkir disatu sisi akan melancarkan arus lalu lintas tetapi dilain pihak menjengkelkan bagi pelanggar karena mereka tidak bisa langsung berangkat dari tempat parkir liar, tetapi harus menghubungi Dishub, menunggu petugas datang yang membutuhkan waktu. Itu pulalah sebenarnya yang mengakibatkan pelanggar parkir jera. Tetapi ada kejadian, dimana pelanggar merusak gembok roda [3] sehingga mereka melakukan pelanggaran ganda, dan terhadap mereka akan dikenakan sanksi ganda.

Diet Sehat bagi Penderita Maag

Selasa, 22/2/2011 | 07:10 WIB
KOMPAS.com - Masalah kelebihan berat badan bisa dialami siapa saja, termasuk penderita maag. Namun, menjalankan program diet bukan hal yang mudah. Gangguan pada saluran pencernaan akan menyebabkan kembung, sakit di ulu hati, dan beberapa keluhan lain yang dipicu oleh jumlah asam lambung berlebih.
Sebenarnya, lambung memproduksi asam lambung secara teratur untuk membantu mencerna makanan. Namun, jika asam lambung terproduksi secara berlebih, inilah yang menyebabkan masalah. Produksi asam lambung akan meningkat ketika tubuh membutuhkannya, misalnya ketika tubuh membutuhkan asupan makanan.
Nah, gangguan pada maag akan terjadi ketika pola makan kita berubah. Jadwal makan yang tak beraturan, menyebabkan lambung sulit beradaptasi. Jika produksi asam lambung ini terjadi terus-menerus, maka akan mengiritasi dinding mukosa pada lambung. Inilah yang menyebabkan rasa perih dan mual, yang akhirnya memudarkan niat untuk berdiet.
Kurangi pemicu
Meski menderita gangguan lambung, prinsip menurunkan berat badan tetap sama, yaitu makan teratur, mengurangi asupan lemak, dan rutin berolahraga. Bedanya, penderita maag ada baiknya mengurangi makanan yang merangsang asam lambung, seperti durian, kopi, keju, makanan yang terlalu pedas, dan yang banyak mengandung gas.
Berikut tiga tips diet sehat bagi penderita maag.
Makan teratur. Makan dengan jarak waktu teratur adalah prinsip utama bagi penderita maag. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3 jam sekali. Jangan pernah membiarkan perut terlalu lama kosong. Selain mengurangi makan, cobalah lebih teratur berolahraga, misalnya jalan kaki 30 menit sehari.
Step by step. Menurunkan berat badan sebaiknya tak dilakukan secara drastis. Capailah berat badan ideal dalam beberapa tahap. Misalnya, tahap pertama, tentukan target menurunkan berat badan sekitar 5-10 persen atau 4-9 kg dari berat badan saat ini. Setelah target pertama tercapai, barulah menentukan target kedua, dan selanjutnya.
Perkecil porsi. Kurangi jumlah makanan hingga 1/3 atau 1/2 dari porsi yang biasa Anda makan. Ganti camilan dengan buah-buahan segar yang tidak asam. Minum susu nonfat tanpa gula atau teh hangat tanpa gula. Sebagai teman minum teh, Anda bisa memilih crackers sehat. Selain itu, hindari pengolahan makanan dengan minyak atau santan kental. Di tengah menjalani program diet ini, jika perlu berkonsultasilah dengan dokter untuk konsumsi obat maag.
Mudah, kan? Selamat berdiet sehat ya.